Dunia Jaringan

Hackathon Edisi Kedua Angkat Inovasi Berbasis 5G dan AI

Perusahaan Ericsson dan Qualcomm bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian serta Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia kembali menggelar Hackathon edisi kedua. Bertajuk “Indonesia’s NextGen Digital Sprint with 5G and AI”, acara ini menyoroti pengembangan inovasi berbasis teknologi 5G dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat mendorong transformasi digital di berbagai sektor industri.

Mendorong Talenta Digital dan Ide Kreatif

Hackathon ini bertujuan menumbuhkan talenta digital Indonesia melalui kompetisi inovatif. Peserta, termasuk startup, akademisi, dan penggiat teknologi dari seluruh Indonesia, mempresentasikan ide-ide terbaik mereka. Kompetisi ini menantang peserta untuk menghasilkan solusi nyata yang bisa langsung diterapkan, bukan hanya sekadar meraih kemenangan.

Direktur Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) Kementerian Perindustrian, Restu Yuni Widayati, menekankan pentingnya momen ini. “Mari kita jadikan Hackathon ini sebagai sarana memperkuat kolaborasi, menumbuhkan inovasi, dan menghadirkan solusi nyata bagi kemajuan industri nasional,” ujarnya saat peresmian acara di Jakarta Selatan, Kamis lalu.

Peran Pemerintah dalam Mengakselerasi Transformasi Digital

Kementerian Perindustrian menjadi penghubung antara inovator dan pelaku industri. Pemerintah mendukung peserta Hackathon sehingga mereka dapat langsung mewujudkan ide-ide mereka, mempercepat transformasi digital di berbagai sektor industri dan memastikan inovasi tidak berhenti hanya sebagai konsep.

Kementerian Komunikasi dan Digital juga berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur digital dan akses teknologi 5G. Dukungan ini memungkinkan para peserta mengeksplorasi aplikasi AI dan jaringan 5G dalam konteks nyata, seperti manufaktur pintar, smart city, hingga solusi teknologi untuk UMKM.

Fokus pada Teknologi 5G dan Kecerdasan Buatan

Hackathon kali ini menekankan pemanfaatan dua teknologi utama: 5G dan Artificial Intelligence (AI). Jaringan 5G menawarkan kecepatan tinggi, latensi rendah, dan kapasitas besar yang dapat mendukung implementasi sistem digital kompleks. Sementara AI memungkinkan analisis data secara cepat, otomatisasi proses, dan prediksi tren industri yang lebih akurat.

Dengan memadukan kedua teknologi ini, peserta menciptakan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi operasional, menekan biaya produksi, dan menghadirkan pengalaman digital yang lebih canggih bagi pengguna. Mentor dari Ericsson dan Qualcomm membimbing peserta untuk mengoptimalkan potensi teknologi ini, sehingga mereka dapat menerapkan ide-ide mereka langsung di dunia nyata.

Kolaborasi Antara Startup, Akademisi, dan Industri

Hackathon ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga ajang kolaborasi lintas sektor. Startup dapat bertemu investor, akademisi dapat menyalurkan penelitian mereka ke industri, dan perusahaan besar mendapatkan akses ke inovasi baru yang bisa meningkatkan daya saing.

Selain itu, acara ini mendorong pertukaran pengetahuan dan keterampilan, termasuk pelatihan AI, pemrograman jaringan 5G, hingga strategi implementasi teknologi di sektor industri. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan di Indonesia.

Mempersiapkan Masa Depan Digital Indonesia

Dengan dukungan berbagai pihak, Hackathon edisi kedua ini membuka peluang bagi generasi muda untuk menjadi bagian dari revolusi digital nasional. Kompetisi ini bukan hanya tentang hadiah, tetapi juga tentang kontribusi nyata terhadap perkembangan teknologi di Indonesia.

Hackathon ini mendorong lahirnya inovasi-inovasi kreatif yang bisa langsung diterapkan oleh pelaku industri, bukan sekadar diuji coba. Kegiatan ini membantu perusahaan menaklukkan berbagai tantangan digital yang semakin kompleks dan sekaligus memperkuat posisi Indonesia di panggung global, sehingga negara mampu bersaing secara berkelanjutan dengan inovator-inovator dunia. Dengan teknologi 5G dan AI sebagai landasan, masa depan digital Indonesia semakin menjanjikan. Baca berita lain di sini.

Admin 1

Recent Posts

3 Inovasi AI + 5G Terdepan dari Ericsson Hackathon 2025

Ericsson Hackathon 2025 resmi melahirkan tiga inovasi AI dan 5G yang dianggap paling siap menghadapi…

2 hari ago

Linknet Dorong Pemerataan Internet Nasional Lewat Transformasi Jaringan Terbuka

PT Linknet Tbk berkomitmen memperluas akses internet di seluruh Indonesia melalui langkah strategis berupa transformasi…

5 hari ago

Serangan Siber ATO Kian Marak, Begini Cara Efektif Mencegahnya

Ancaman serangan siber terus menghantui warga internet di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Salah satu…

1 minggu ago

Komdigi Targetkan Koneksi 5G Indonesia Capai 32 Persen pada 2030

Pemerintah Indonesia terus mempercepat transformasi digital nasional dengan memperluas jangkauan jaringan 5G. Wakil Menteri Komunikasi…

2 minggu ago

Bumi Dikepung Starlink: 10.000 Satelit Mengitari Planet Kita

Langit malam kini bukan hanya dihiasi bintang, tetapi juga ribuan satelit milik SpaceX. Perusahaan yang…

2 minggu ago

Adopsi 5G Indonesia Tertinggal, Ini Alasan di Baliknya

5G di Indonesia Masih Tertinggal, Ini Penyebabnya Sudah bertahun-tahun 5G dijanjikan sebagai babak baru konektivitas…

2 minggu ago